cara servis sepeda motor
Persiapkan kunci ring pas 8mm,9mm,10mm,12mm,14mm,17mm,19mm pembuka tutup
kelep obeng minus (-) obeng plus (+) kunci setelan kelep kunci palang
set 12mm,13mm,14mm dan 17mm, tang dan kuas.
Tune-up meliputi:
* Karburator dan busi
* box filter udara
* kerenggangan kelep atau katup
* aki
* kekencangan rantai
* lampu
Mula-mula kita bongkar karburatornya, lepas pilot jet, main jet dan
jarum suplai bensin rendam dalam bensin lalu besihkan dengan kuas semua
bagian-bagian atau lubang-lubang dari karburator, setelah bersih angkat
dan semprot pakai kompresor. selang maupun filter bensin juga
dibersihkan. Sesudah semua bersih kita pasang seperti semula. Bongkar
bok filter udara,
cuci spon filter udara dengan bensin lalu peras sampai tidak ada bensin
yang melekat atau semprot saja dengan kompresor.
Untuk filter udara yang tidak pakai spon cukup disemprot saja jangan di
cuci dengan bensin.
Setelah karburator dan filter udara beres, kita bongkar tutup kelep isap
dan buangnya. Cari posisi TMA (titik mati atas) piston dengan melihat
tanda huruf T pada magnet. Kerenggangan katup, untuk katup buang
kerenggangannya 0,3mm buang 0,5mm untuk sepeda cowok buang dan isapnya
0,5mm pasang kembali tutup katupnya lalu kita cek kekencangan rantai,
lumasi rantai secukupnya cek juga ban lampu. Untuk yang terakhir setting
ulang karbunya, caranya nyalakan mesin usahakan stasioner putar searah
jarum jam sekrup udara di karburator sampai mentok lalu putar kembali
berlawanan dengan arah jarum jam hingga mesin berkitKarburator pertama
kali ditemukan oleh Karl Benz pada tahun 1885 dan dipatenkan pada tahun
1886. Pada tahun 1893 insinyur kebangsaan Hungaria bernama János Csonka
dan Donát Bánki juga mendesain alat yang serupa. Adalah Frederick
William Lanchester dari Birmingham, Inggris yang pertama kali
bereksperimen menggunakan karburator pada mobil. Pada tahun 1896
Frederick dan saudaranya membangun mobil pertama yang menggunakan bahan
bakar bensin di Inggris, bersilinder tunggal bertenaga 5 hp (4 kW), dan
merupakan mesin pembakaran dalam (internal combution). Tidak puas dengan
hasil akhir yang didapat, terutama karena kecilnya tenaga yang
dihasilkan, mereka membangun ulang mesin tersebut, kali ini mereka
menggunakan dua silinder horisontal dan juga mendisain ulang karburator
mereka. Kali ini mobil mereka mampu menyelesaikan tur sepanjang 1.000
mil (1600 km) pada tahun 1900. Hal ini merupakan langkah maju penggunaan
karburator dalam bidang otomotif
Karburator umum digunakan untuk mobil berhahan bakar bensin sampai akhir
1980-an. Setelah banyak kontrol elektronik digunakan pada mobil,
penggunaan karburator mulai digantikan oleh sistem injeksi bahan bakar
karena lebih mudah terintegrasi dengan sistem yang lain untuk mencapai
efisiensi bahan bakar. ĿĿ
[sunting] Desain
Karburator dapat dikelompokan menurut arah aliran udara, barel dan tipe
venturi. Tiap-tiap karburator mengkombinasikan ketiganya dalam
desainnya.
[sunting] Arah aliran udara
1. Aliran turun (downdraft), udara masuk dari bagian atas karburator
lalu keluar melalui bagian bawah karburator.
2. Aliran datar (sidedraft), udara masuk dari sisi samping dan
mengalir dengan arah mendatar lalu keluar lewat sisi sebelahnya.
3. Aliran naik (updraft), kebalikan dari aliran turun, udara masuk
dari bawah lalu keluar melalui bagian atas.
Barel
A high performance 4-barrel carburetor.
Barel adalah saluran udara yang didalamnya terdapat venturi.
1. Single barel, hanya memiliki satu barel. Umumnya digunakan pada
sepeda motor atau mobil dengan kapasitas mesin kecil.
2. Multi barel, memimiliki lebih dari satu barel (umumnya dua atau
empat barel), untuk memenuhi kebutuhan akan aliran udara yang lebih
besar terutama untuk mesin dengan kapasitas mesin yang besar.
Venturi
1. Venturi Tetap, pada tipe ini ukuran venturi selalu tetap. Pedal
gas mengatur katup udara yang menentukan besarnya aliran udara yang
melewati venturi sehigga menentukan besarnya tekanan untuk menarik bahan
bakar.
2. Venturi bergerak, pada tipe ini pedal gas mengatur besarnya
venturi dengan menggunakan piston yang dapat naik-turun sehingga
membentuk celah venturi yang dapat berubah-ubah. Naik-turunnya piston
venturi ini disertai dengan naik-turunnya needle jet yang mengatur
besarnya bahan bakar yang dapat tertarik serta dengan aliran udara. Tipe
ini disebut juga "tekanan tetap" karena tekanan udara sebelum memasuki
venturi selalu sama.
Prinsip Kerja
Pada dasarnya karburator bekerja menggunakan Prinsip Bernoulli: semakin
cepat udara bergerak maka semakin kecil tekanan statis-nya namun makin
tinggi tekanan dinamis-nya. Pedal gas pada mobil sebenarnya tidak secara
langsung mengendalikan besarnya aliran bahan bakar yang masuk kedalam
ruang bakar. Pedal gas sebenarnya mengendalikan katup dalam karburator
untuk menentukan besarnya aliran udara yang dapat masuk kedalam ruang
bakar. Udara bergerak dalam karburator inilah yang memiliki tekanan
untuk menarik serta bahan bakar masuk kedalam ruang bakar.
Kebanyakan mesin berkarburator hanya memiliki satu buah karburator,
namun ada pula yang menggunakan satu karburator untuk tiap silinder yang
dimiliki. Bahkan sempat menjadi trend modifikasi sepeda motor di
Indonesia penggunaan multi-carbu (banyak karburator) namun biasanya hal
ini hanya digunakan sebagai hiasan saja tanpa ada fungsi teknisnya.
Mesin-mesin generasi awal menggunakan karburator aliran keatas
(updraft), dimana udara masuk melalui bagian bawah karburator lalu
keluar melalui bagian atas. Keuntungan desain ini adalah dapat
menghindari terjadinya mesin banjir, karena kelebihan bahan bakar cair
akan langsung tumpah keluar karburator dan tidak sampai masuk kedalam
intake mainfold; keuntungan lainnya adalah bagian bawah karburator dapat
disambungkan dengan saluran oli supaya ada sedikit oli yang ikut
kedalam aliran udara dan digunakan untuk membasuh filter udara; namun
dengan menggunakan filter udara berbahan kertas pembasuhan menggunakan
oli ini sudah tidak diperlukan lagi sekarang ini.
Mulai akhir 1930-an, karburator aliran kebawah (downdraft) dan aliran
kesamping (sidedraft) mulai popouler digunakan untuk otomotif.
[sunting] Operasional
Pada setiap saat beroperasinya, karburator harus mampu:
* Mengatur besarnya aliran udara yang masuk kedalam ruang bakar
* Menyalurkan bahan bakar dengan jumlah yang tepat sesuai dengan
aliran udara yang masuk kedalam ruang bakar sehingga rasio bahan
bakar/udara tetap terjaga.
* Mencampur airan udara dan bahan bakar dengan rata dan sempurna
Hal diatas bakal mudah dilakukan jika saja bensin dan udara adalah
fluida ideal; tapi kenyataannya, dengan sifat alami mereka, yaitu adanya
viskositas, gaya gesek fluida, inersia fluida, dan sebagainya karbrator
menjadi sangat kompleks dalam mengatasi keadaan tidak ideal ini. Juga
karburator harus tetap mampu memproduksi campuran bensin/udara yang
tepat dalam kondisi apapun, karena karburator harus beroperasi dalam
temperatur, tekanan udara, putaran mesin, dan gaya sentrifugal yang
sangat beragam. Karburator harus mampu beroperasi dalam keadaan:
* Start mesin dalam keadaan dingin
* Start dalam keadaan panas
* Langsam atau berjalan pada putaran rendah
* Akselarasi ketika tiba-tiba membuka gas
* Kecepatan tinggi dengan gas terbuka penuh
* Kecepatan stabil dengan gas sebagian terbuka dalam jangka waktu
yang lama
Karburator modern juga harus mampu menekan jumlah emisi kendaraan
[sunting] Dasar
Skema potongan melintang sebuah karburator tipe aliran turun venturi
tetap single barel
Karburator pada dasarnya merupakan pipa terbuka dikedua ujungnya, dalam
pipa ini udara bergerak menuju intake mainfold menuju kedalam
mesin/ruang bakar. Pipa ini berbentuk venturi, yaitu dari satu ujung
permukaannya lebar lalu menyempit dibagian tengah kemudian melebar lagi
di ujung satunya. Bentuk ini menyebabkan kecepatan aliran udara
meningkat ketika melewati bagian yang sempit.
Pada tipe venturi tetap, diujung karburator dilengkapi dengan katup
udara berbentuk kupu-kupu yang disebut sebagai throttle valve (katup
gas), yaitu semacam cakram yang dapat berputar untuk menutup dan membuka
pergerakan aliran udara sehingga dapat mengatur banyaknya campuran
udara/bahan bakar yang masuk dalam ruang bakar. Banyaknya campuran
udara/bahan bakar inilah yang menentukan besar tenaga dan/atau kecepatan
gerak mesin. Pedal gas, atau pada sepeda motor, grip gas dihubungkan
langsung dengan katup ini melalui kabel. Namun pada tipe venturi
bergerak, keberadaan katup ini tidak ditemukan karena yang mengatur
besarnya aliran udara/bahan bakar adalah ukuran venturi itu sendiri yang
dapat berubah-ubah. Pedal atau grip gas dihubungkan dengan piston yang
mengatur celah sempit dalam venturi
Bahan bakar disemburkan kepada aliran udara melalui saluran-saluran
kecil yang terdapat dalam ruang sempit dalam venturi. Tekanan rendah
dari udara yang bergerak dalam venturi menarik bahan bakar dari mangkuk
karburator sehingga bahan bakar ini tersembur dan ikut aliran udara.
Saluran-saluran ini disebut jet.
[sunting] Buka gas dari langsam
Ketika handle gas dibuka sedikit dari posisi tertutup penuh, ada bagian
venturi yang memiliki tekanan lebih rendah akibat tertutup katup yang
sedang berputar. Pada bagian ini karburator menyediakan jet yang lebih
banyak dari bagian lainnya untuk meratakan distribusi bahan bakar dalam
aliran udara.
Persiapkan kunci ring pas 8mm,9mm,10mm,12mm,14mm,17mm,19mm pembuka tutup
kelep obeng minus (-) obeng plus (+) kunci setelan kelep kunci palang
set 12mm,13mm,14mm dan 17mm, tang dan kuas.
Tune-up meliputi:
* Karburator dan busi
* box filter udara
* kerenggangan kelep atau katup
* aki
* kekencangan rantai
* lampu
Mula-mula kita bongkar karburatornya, lepas pilot jet, main jet dan
jarum suplai bensin rendam dalam bensin lalu besihkan dengan kuas semua
bagian-bagian atau lubang-lubang dari karburator, setelah bersih angkat
dan semprot pakai kompresor. selang maupun filter bensin juga
dibersihkan. Sesudah semua bersih kita pasang seperti semula. Bongkar
bok filter udara,
cuci spon filter udara dengan bensin lalu peras sampai tidak ada bensin
yang melekat atau semprot saja dengan kompresor.
Untuk filter udara yang tidak pakai spon cukup disemprot saja jangan di
cuci dengan bensin.
Setelah karburator dan filter udara beres, kita bongkar tutup kelep isap
dan buangnya. Cari posisi TMA (titik mati atas) piston dengan melihat
tanda huruf T pada magnet. Kerenggangan katup, untuk katup buang
kerenggangannya 0,3mm buang 0,5mm untuk sepeda cowok buang dan isapnya
0,5mm pasang kembali tutup katupnya lalu kita cek kekencangan rantai,
lumasi rantai secukupnya cek juga ban lampu. Untuk yang terakhir setting
ulang karbunya, caranya nyalakan mesin usahakan stasioner putar searah
jarum jam sekrup udara di karburator sampai mentok lalu putar kembali
berlawanan dengan arah jarum jam hingga mesin berkitKarburator pertama
kali ditemukan oleh Karl Benz pada tahun 1885 dan dipatenkan pada tahun
1886. Pada tahun 1893 insinyur kebangsaan Hungaria bernama János Csonka
dan Donát Bánki juga mendesain alat yang serupa. Adalah Frederick
William Lanchester dari Birmingham, Inggris yang pertama kali
bereksperimen menggunakan karburator pada mobil. Pada tahun 1896
Frederick dan saudaranya membangun mobil pertama yang menggunakan bahan
bakar bensin di Inggris, bersilinder tunggal bertenaga 5 hp (4 kW), dan
merupakan mesin pembakaran dalam (internal combution). Tidak puas dengan
hasil akhir yang didapat, terutama karena kecilnya tenaga yang
dihasilkan, mereka membangun ulang mesin tersebut, kali ini mereka
menggunakan dua silinder horisontal dan juga mendisain ulang karburator
mereka. Kali ini mobil mereka mampu menyelesaikan tur sepanjang 1.000
mil (1600 km) pada tahun 1900. Hal ini merupakan langkah maju penggunaan
karburator dalam bidang otomotif
Karburator umum digunakan untuk mobil berhahan bakar bensin sampai akhir
1980-an. Setelah banyak kontrol elektronik digunakan pada mobil,
penggunaan karburator mulai digantikan oleh sistem injeksi bahan bakar
karena lebih mudah terintegrasi dengan sistem yang lain untuk mencapai
efisiensi bahan bakar. ĿĿ
[sunting] Desain
Karburator dapat dikelompokan menurut arah aliran udara, barel dan tipe
venturi. Tiap-tiap karburator mengkombinasikan ketiganya dalam
desainnya.
[sunting] Arah aliran udara
1. Aliran turun (downdraft), udara masuk dari bagian atas karburator
lalu keluar melalui bagian bawah karburator.
2. Aliran datar (sidedraft), udara masuk dari sisi samping dan
mengalir dengan arah mendatar lalu keluar lewat sisi sebelahnya.
3. Aliran naik (updraft), kebalikan dari aliran turun, udara masuk
dari bawah lalu keluar melalui bagian atas.
Barel
A high performance 4-barrel carburetor.
Barel adalah saluran udara yang didalamnya terdapat venturi.
1. Single barel, hanya memiliki satu barel. Umumnya digunakan pada
sepeda motor atau mobil dengan kapasitas mesin kecil.
2. Multi barel, memimiliki lebih dari satu barel (umumnya dua atau
empat barel), untuk memenuhi kebutuhan akan aliran udara yang lebih
besar terutama untuk mesin dengan kapasitas mesin yang besar.
Venturi
1. Venturi Tetap, pada tipe ini ukuran venturi selalu tetap. Pedal
gas mengatur katup udara yang menentukan besarnya aliran udara yang
melewati venturi sehigga menentukan besarnya tekanan untuk menarik bahan
bakar.
2. Venturi bergerak, pada tipe ini pedal gas mengatur besarnya
venturi dengan menggunakan piston yang dapat naik-turun sehingga
membentuk celah venturi yang dapat berubah-ubah. Naik-turunnya piston
venturi ini disertai dengan naik-turunnya needle jet yang mengatur
besarnya bahan bakar yang dapat tertarik serta dengan aliran udara. Tipe
ini disebut juga "tekanan tetap" karena tekanan udara sebelum memasuki
venturi selalu sama.
Prinsip Kerja
Pada dasarnya karburator bekerja menggunakan Prinsip Bernoulli: semakin
cepat udara bergerak maka semakin kecil tekanan statis-nya namun makin
tinggi tekanan dinamis-nya. Pedal gas pada mobil sebenarnya tidak secara
langsung mengendalikan besarnya aliran bahan bakar yang masuk kedalam
ruang bakar. Pedal gas sebenarnya mengendalikan katup dalam karburator
untuk menentukan besarnya aliran udara yang dapat masuk kedalam ruang
bakar. Udara bergerak dalam karburator inilah yang memiliki tekanan
untuk menarik serta bahan bakar masuk kedalam ruang bakar.
Kebanyakan mesin berkarburator hanya memiliki satu buah karburator,
namun ada pula yang menggunakan satu karburator untuk tiap silinder yang
dimiliki. Bahkan sempat menjadi trend modifikasi sepeda motor di
Indonesia penggunaan multi-carbu (banyak karburator) namun biasanya hal
ini hanya digunakan sebagai hiasan saja tanpa ada fungsi teknisnya.
Mesin-mesin generasi awal menggunakan karburator aliran keatas
(updraft), dimana udara masuk melalui bagian bawah karburator lalu
keluar melalui bagian atas. Keuntungan desain ini adalah dapat
menghindari terjadinya mesin banjir, karena kelebihan bahan bakar cair
akan langsung tumpah keluar karburator dan tidak sampai masuk kedalam
intake mainfold; keuntungan lainnya adalah bagian bawah karburator dapat
disambungkan dengan saluran oli supaya ada sedikit oli yang ikut
kedalam aliran udara dan digunakan untuk membasuh filter udara; namun
dengan menggunakan filter udara berbahan kertas pembasuhan menggunakan
oli ini sudah tidak diperlukan lagi sekarang ini.
Mulai akhir 1930-an, karburator aliran kebawah (downdraft) dan aliran
kesamping (sidedraft) mulai popouler digunakan untuk otomotif.
[sunting] Operasional
Pada setiap saat beroperasinya, karburator harus mampu:
* Mengatur besarnya aliran udara yang masuk kedalam ruang bakar
* Menyalurkan bahan bakar dengan jumlah yang tepat sesuai dengan
aliran udara yang masuk kedalam ruang bakar sehingga rasio bahan
bakar/udara tetap terjaga.
* Mencampur airan udara dan bahan bakar dengan rata dan sempurna
Hal diatas bakal mudah dilakukan jika saja bensin dan udara adalah
fluida ideal; tapi kenyataannya, dengan sifat alami mereka, yaitu adanya
viskositas, gaya gesek fluida, inersia fluida, dan sebagainya karbrator
menjadi sangat kompleks dalam mengatasi keadaan tidak ideal ini. Juga
karburator harus tetap mampu memproduksi campuran bensin/udara yang
tepat dalam kondisi apapun, karena karburator harus beroperasi dalam
temperatur, tekanan udara, putaran mesin, dan gaya sentrifugal yang
sangat beragam. Karburator harus mampu beroperasi dalam keadaan:
* Start mesin dalam keadaan dingin
* Start dalam keadaan panas
* Langsam atau berjalan pada putaran rendah
* Akselarasi ketika tiba-tiba membuka gas
* Kecepatan tinggi dengan gas terbuka penuh
* Kecepatan stabil dengan gas sebagian terbuka dalam jangka waktu
yang lama
Karburator modern juga harus mampu menekan jumlah emisi kendaraan
[sunting] Dasar
Skema potongan melintang sebuah karburator tipe aliran turun venturi
tetap single barel
Karburator pada dasarnya merupakan pipa terbuka dikedua ujungnya, dalam
pipa ini udara bergerak menuju intake mainfold menuju kedalam
mesin/ruang bakar. Pipa ini berbentuk venturi, yaitu dari satu ujung
permukaannya lebar lalu menyempit dibagian tengah kemudian melebar lagi
di ujung satunya. Bentuk ini menyebabkan kecepatan aliran udara
meningkat ketika melewati bagian yang sempit.
Pada tipe venturi tetap, diujung karburator dilengkapi dengan katup
udara berbentuk kupu-kupu yang disebut sebagai throttle valve (katup
gas), yaitu semacam cakram yang dapat berputar untuk menutup dan membuka
pergerakan aliran udara sehingga dapat mengatur banyaknya campuran
udara/bahan bakar yang masuk dalam ruang bakar. Banyaknya campuran
udara/bahan bakar inilah yang menentukan besar tenaga dan/atau kecepatan
gerak mesin. Pedal gas, atau pada sepeda motor, grip gas dihubungkan
langsung dengan katup ini melalui kabel. Namun pada tipe venturi
bergerak, keberadaan katup ini tidak ditemukan karena yang mengatur
besarnya aliran udara/bahan bakar adalah ukuran venturi itu sendiri yang
dapat berubah-ubah. Pedal atau grip gas dihubungkan dengan piston yang
mengatur celah sempit dalam venturi
Bahan bakar disemburkan kepada aliran udara melalui saluran-saluran
kecil yang terdapat dalam ruang sempit dalam venturi. Tekanan rendah
dari udara yang bergerak dalam venturi menarik bahan bakar dari mangkuk
karburator sehingga bahan bakar ini tersembur dan ikut aliran udara.
Saluran-saluran ini disebut jet.
[sunting] Buka gas dari langsam
Ketika handle gas dibuka sedikit dari posisi tertutup penuh, ada bagian
venturi yang memiliki tekanan lebih rendah akibat tertutup katup yang
sedang berputar. Pada bagian ini karburator menyediakan jet yang lebih
banyak dari bagian lainnya untuk meratakan distribusi bahan bakar dalam
aliran udara.